SAMARINDA - Pada Jum'at (26/08/2023) pukul 19.30, sebuah rapat persiapan yang melibatkan Tim Sandima dan Kepala Taman Budaya Kaltim, Novarita, telah berlangsung di Kafe Taman Budaya di Jl. Kemakmuran, Samarinda. Rapat ini bertujuan untuk membahas persiapan kegiatan Workshop Rahasia Besar Pantun, Workshop Sandiwara Mamanda, dan Lomba Monolog dengan karakter Sandima.
Tim Sandima yang merupakan bagian dari Forum Akualisasi Seni Tradisional (FORMAT) Kaltim, terdiri dari Elansyah Jamhari, Iyan BL, Muhammad Nurrohim, Abdillah Syafei, Siti Rahmadaniah, Desi, dan Emil. Mereka bersama-sama dengan Kepala Taman Budaya Kaltim, Novarita, akan menggelar serangkaian kegiatan seni budaya yang bertujuan untuk mempromosikan seni tradisional, terutama Sandiwara Mamanda dan karakter Sandima.
Kepala Taman Budaya, Novarita, dengan antusias menawarkan fasilitas dan bantuan kepada Tim Sandima dan FORMAT untuk mendukung kegiatan seni budaya ini. Bahkan, dia berharap dapat menjadikan Sandima sebagai tema sentral dalam kegiatan seni budaya yang diadakan di Taman Budaya Kaltim.
Elansyah Jamhari, Ketua FORMAT Kalimantan Timur, mengucapkan terima kasih atas dukungan Novarita terhadap Seni Sandiwara Mamanda, sebuah seni khas Samarinda yang telah eksis selama puluhan tahun. Seni ini merupakan warisan berharga dari Kota Tepian.
Abdillah Syafei, seorang ahli pantun dari FORMAT Kaltim, menyatakan kagum atas perhatian Kepala Taman Budaya yang berhasil menggandeng berbagai kalangan seniman untuk memajukan seni budaya di daerah ini. Baginya, hal ini adalah kontribusi penting dalam mengangkat Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban.
Para seniman lain yang hadir, seperti Iyan BL (pemeran Panglima dalam Sandima dan Ketua Teater Mahakam), Desi (pemeran Permaisuri Sandima), Riyani (Pemeran emban dan rakyat), Siti Rahmadaniah (Pimpinan Kelompok Musik Kuarsa Mahakam yang juga merupakan kelompok musik khas Sandima), dan M. Rohim (Ketua Sandima), juga menyampaikan dukungan mereka terhadap kegiatan ini.
Kegiatan workshop direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 2 dan 3 September 2023, diikuti oleh kegiatan ekspo kebudayaan yang akan berlangsung pada akhir bulan September mendatang. Semua pihak berharap bahwa ini akan menjadi langkah penting dalam melestarikan dan mempromosikan seni tradisional Sandiwara Mamanda dan karakter Sandima serta memajukan budaya di Samarinda. (*/SDM)
Tidak ada komentar