Wukuf Jumat: Menag Nasaruddin Sebut Hadiah Haji Akbar 70 Kali Lebih Besar daripada Haji Biasa

SANDIMA;

– Pelaksanaan ibadah haji di tahun ini akan menjadi saat spesial yang sangat ditunggu oleh masyarakat Muslim.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa Haji 2025 akan bersamaan dengan Musim Haji Besar, sebab titik tertinggi wukuf di Arafah diperkirakan jatuh pada hari Jumat, tanggal 9 Dzulhijjah atau 6 Juni 2025.

"Tahun ini, Insya Allah akan menjadi musim haji yang besar. Nilai pahala untuk ibadah haji tahun ini tujuh puluh kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan haji pada umumnya," ungkap Menteri Agama Nasaruddin ketika meresmikan acara Manasik Haji Nasional 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (19/4).

Dalam budaya Islam, Haji Besar mengacu pada saat seseorang melakukan ibadah wukuf di Arafah ketika bertepatan dengan hari Jumat, dikenal sebagai hari terpenting dari semua hari, yaitu Sayyidul Ayyam.

Nasaruddin mendorong semua jamaah agar menyongsong momen istimewa ini dengan niat tulus serta jiwa yang ikhlas.

Dia menyatakan bahwa keterpenuhan haji dinilai ketika berada di Tanah Suci, tetapi sifat mulia dari haji hanya nampak setelah tiba kembali di tanah air. "Tidak ada ganjaran untuk haji yang diterima kecuali surgawi," katanya.

Karakteristik haji yang diterima dengan baik, sesuai pendapat Nasaruddin, tak cuma dapat diamati lewat ketakwaannya sendiri, tetapi juga melalui pergantian perilaku serta meningkatnya derajat dalam lingkungan sosial. Sebagai contoh, bila dahulunya sangat selektif memilih teman, saat ini sudah berbeda.

Kemudian, kegiatan beribadah pun menjadi lebih teratur. Di samping itu, orang yang dulu merupakan pemuda suka melakukan kemaksiatan, sekarang telah meninggalkan perilaku tersebut. Dia menambahkan, "Prajawanya dalam ibadah sosial semakin kuat dan stabil."

"Haji yang diberkahi oleh Allah akan dipuja-Nya di depan para malaikat. Allah berbicara, 'Dia adalah hambaku.' Lebih dari itu, ganjaran untuk hal ini bahkan melebihi pengorbanan dalam perjuangan demi Tuhan," katanya menambahkan.

Nasaruddin pun menggarisbawahi kepentingan melakukan doa yang bersifat inklusif serta tidak bertujuan pribadi saat berada di Tanah Suci. "Berdoalah untuk negeri kita, berdoalah bagi Palestina, dan ikut mendoakan kedamaian di dunia. Doa pada haji besar pastinya akan dikabulkan," tegaskan dia.

Dia juga mengatakan tentang kelebihan lain: untuk kali pertama, biaya haji di Indonesia malah turun. Menurut dia, hal itu merupakan tanda bahwa Allah membuka jalannya kemudahan, serta memberikan kesempatan besar bagi jemaah untuk melaksanakan ibadah dengan lebih khusyu'.

“Tugas kami di Kementerian Agama bukan hanya menyelenggarakan haji, tapi juga merawat kemabruran jemaah setelah pulang. Terus kinclongkan diri dengan istigfar dan keikhlasan,” tutupnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.